Bogor - Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bersama Balitbang Kemendagri melaksanakan Focus Goup Discussion (FGD) Tahap II Uji Coba Rekayasa Model Inovasi Pelayanan Akta Kelahiran di Kabupaten Bogor, bertempat di Ruang Rapat Gedung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Jalan RayaTegar Beriman, Jumat (24/11).
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor Dr. RH Oetje Subagdja SP dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas semua pihak yang telah turut serta mendukung pelaksanaan penerapan model inovasi pelayanan akta kelahiran di 2 KEcamatan pilot project terpilih yaitu Kecamatan Cisarua (Desa Citeko dan Desa Cilember) dan Kecamatan Cijeruk (Desa Cibalung dan Desa Sukaharja).
Ia juga menyampaikan bahwa tujuan dari penyelenggaraan FGD tahap 2 ini adalah untuk menginformasikan dan mengevaluasi hasil penerapan Uji Coba Rekayasa Model dan inovasi pelayanan akta kelahiran sesuai hasil kesepakatan didalam acara FGD tahap pertama beberapa waktu yang lalu, meminta masukan dan saran kepada seluruh peserta FGD terkait pola penerapan jangka pendek, menengah, dan panjang dalam rekayasa model inovasi Pelayanan Akta Kelahiran, mengidentifikasi langkah – langkah strategis penyempurnaan pelaksanaan Ujicoba, serta membangun sistem pelaksanaan kerjasama, monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan ujicoba ini secara berkelanjutan dan sistematis.
Oetje menambahkan, saat ini untuk cakupan akta kelahiran sudah mencapai 79 Persen, dan diharapkan pada akhir tahun dapat tercapai target yang telah ditetapkan.
Kegiatan ini melibatkan peserta sebanyak 30 orang, dari unsur staf instansi pelaksana (Disdukcapil), sejumlah perwakilan Perangkat Daerah (PD) dan Instansi vertikal, Kecamatan dan Desa, serta beberapa organisasi masyarakat yang terkait dengan menghadirkan narasumber dari Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor, Kepala Bidang Kesos Bappedalitbang Kabupaten Bogor, serta Kepala Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil Balitbang Kemendagri. (DH)